Dipanggil untuk Menjadi Pewarta

 “Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku.” (Yoh. 15:27)

Dalam bacaan hari ini, Yesus secara jelas menyatakan tugas kita sebagai para pengikut-Nya yang telah menerima kabar keselamatan adalah mewartakannya. Dengan dibaptis, kita semua telah menerima Roh Kudus yang kemudian dikuatkan dalam sakramen krisma. Dengan demikian, kita yang telah menerima Roh Kudus dan bersatu dengan Kristus dipanggil untuk mewartakan iman (Yoh. 15:27).

Yesus mengingatkan akan konsekuensi dari iman dan pewartaan kita, yakni bahwa kita akan dibenci dan dimusuhi. Contohnya, pembangunan gereja dipersulit, gereja dibom, diskriminasi terhadap orang kristiani, dan lain sebagainya. Banyak juga orang yang merasa telah memuliakan Tuhan dengan menyerang para pengikut Kristus (Yoh. 16:2). 

Bahkan, Yesus pun juga mengalami penolakan sejak awal pewartaan-Nya hingga harus mati disalib oleh bangsanya sendiri. Namun, Yesus tetap teguh menempuh jalan penderitaan-Nya. Ia pun pada akhirnya dimuliakan melalui kebangkitan-Nya. Maka sebagai konsekuensi dari iman Katolik, semoga setiap salib yang kita pikul dan wartakan boleh berbuah kebangkitan layaknya Kristus itu sendiri. [her]

DOA (†)

Tuhan, berkatilah kami selalu supaya segala pikiran, perbuatan, dan perkataan kami boleh selalu mewartakan kasih-Mu sehingga nama-Mu boleh dikenal oleh semua orang. Kuatkanlah kami dalam memanggul salib di dunia. Semoga, kelak kami boleh diperkenankan untuk menikmati kebangkitan yang mulia seperti Yesus Kristus Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin.