“Dan siapa pun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.” (Matius 5:41)
Guru saya pernah berkata bahwa hal yang sebenarnya paling adil di antara setiap manusia ialah sama-sama memiliki waktu 24 jam dalam sehari. Meski demikian, pengalokasian waktu berkegiatan tiap-tiap orang pastilah berbeda. Ada orang yang bisa menguasai satu lagu dalam 30 menit, sementara orang yang lain mampu membuat adonan kue dalam waktu luar biasa singkat. Dengan latar belakang yang beragam, Tuhan memberikan setiap manusia anugerah dan bakat yang bisa dikembangkan untuk memuliakan nama Tuhan.
Di zaman modern yang kompetitif, setiap individu dipacu untuk berkembang secara pesat dan melakukan yang terbaik, entah dalam segi akademis, karier, maupun relasi sosial. Hal ini sebenarnya bagus, namun secara tidak langsung telah membuat kita mengesampingkan keseimbangan hidup.
Melalui bacaan Injil, Tuhan sekali lagi mengingatkan kita untuk mengutamakan kasih, mendampingi dan membantu yang membutuhkan, bahkan mengampuni musuh yang ingin menjatuhkan. Matius 5:41 ingin menekankan agar kita jangan cepat puas dengan kemampuan yang telah ada. Di samping itu, kita juga diajak untuk dapat memanfaatkan kemampuan yang telah dikaruniakan Allah untuk membuat keadaan sekitar menjadi lebih baik.
Sebagai umat Katolik dengan latar belakang yang berbeda-beda, kita diajak untuk dapat mengoptimalkan waktu, tenaga, dan talenta—tentu saja dengan buah-buah kasih dan bukan dengan semata-mata mengandalkan kekuasaan politik atau kekuatan ekonomi. Niscaya, hasil jerih payah dari buah kasihlah yang berkenan di mata-Nya. [fer]
Bagaimana caraku agar kemampuan yang kumiliki dapat memuliakan nama Tuhan?
DOA (†)
Ya, Tuhan, terima kasih atas firman yang Kau sampaikan hari ini. Di kehidupan yang penuh dengan tantangan, bantulah kami untuk selalu belajar dan bekerja di atas dasar kasih supaya senantiasa hidup di dalam kasih-Mu dan boleh makin memahaminya.
Selamat Karena Iman Kepada Tuhan
“Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu? Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?” (Matius 21:23-25)
The Perfect Circle
“Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Mazmur 1:3)
Tenang Dalam Segala Situasi Karena Tuhanlah Sumber Pengharapan
"Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya." (Mazmur 131:3)
Lebih dari Harta
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Efesus 2:8)
Love Until it Hurts
“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih” (1 Korintus 13:13)
Dokter yang Terbaik
“Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka“ (Lukas 4:40)
5 ROTI + 2 IKAN = ALL YOU CAN EAT
"Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." (Matius 14:16)