Kuasa Tuhan Melampaui Segalanya

“Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain” (Matius 13:32)          

Teman-teman yang terkasih di dalam Kristus, pernahkah kalian merasa lemah, kecil, dan tidak berdaya? Ingatlah sebuah biji sesawi, ukuranya sangat kecil, kira-kira hanya 2.5 mm saja. Namun, ia mampu bertumbuh hingga mencapai 6 m ! Sungguh sulit dibayangkan bagaimana sebuah biji yang mungil mampu tumbuh dan berkembang begitu besar. Namun, dengan kuasa Tuhan hal yang nampaknya mustahil ini menjadi mungkin.

Dalam Bacaan Injil hari ini, kita melihat Yesus yang sedang mengajar banyak orang dengan menggunakan beberapa perumpamaan, diantaranya adalah biji sesawi dan ragi untuk menggambarkan pertumbuhan Kerajaan Surga dimulai dari yang kecil hingga menjadi begitu besar. Hal inipula yang mampu meneguhkan para murid, dari sekelompok minoritas di kalangan Yahudi, namun bertumbuh menjadi Gereja yang menjadikan bangsa – bangsa di dunia percaya akan Allah, termasuk kita sekarang ini.

 Teman-teman yang terkasih, bila kita renungkan ternyata kuasa Tuhan begitu besar melampaui apa yang kita bayangkan. Dengan menjadi pengikut Kristus, kitapun turut serta diundang untuk menjadi bagian dalam Kerajaan Surga dan mewartakan-Nya dalam hidup sehari-hari, meski hanya melalui hal yang sederhana. Hendaknya kita juga mampu menyadari kelemahan dan betapa kecilnya diri ini, dan percaya hanya dengan kuasa Tuhan yang memampukan untuk menjalani setiap tantangan hidup dan menghasilkan karya yang luar biasa bagi Kerajaan Allah melalui tindakan kecil kita. 

Mari kita menghadapi sisa tahun 2023 ini dengan semangat dan sukacita, menumbuhkan dan mengembangkan iman kita serta mewujudkan Kerajaan Surga bagi orang – orang di sekitar, dalam keluarga, di sekolah, di tempat kerja, dan masyarakat di mana kita tinggal

Doa (✝)

Tuhan, berilah rahmat-Mu agar melalui hal-hal sederhana yang kami katakaan dan kerjakan mampu menjadi sarana hadirnya kerajaan-Mu di tengah –tengah kami. Amin (✝)