“Akulah pintu; barang siapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput” (Yoh 10:9)

Injil hari ini membandingkan seorang gembala dan pencuri. Gembala berperan dalam mengenal, menjaga, dan merawat domba-dombanya, sedangkan pencuri yang masuk membahayakan domba-domba. 

Dalam hidup, kita tidak hanya menjumpai suara Tuhan yang menggembalakan, tetapi juga suara pencuri yang menggoda. Gembalalah yang memastikan kondisi kita, baik saat yang tepat untuk keluar menuju padang rumput, waktu kita beristirahat dengan aman di kandang, maupun kondisi apa pundi mana Tuhan tahu yang terbaik untuk kita. Sementara itu, pencuri pastinya menggunakan segala akal untuk membawa domba keluar dan membawa kita pada bahaya. Godaan yang umum kita jumpai misalnya meraih keuntungan secara instan atau hanya peduli pada kenyamanan diri kita. [BT]

Sebagai domba, sudahkah Anda dan saya cukup mengenal suara gembala kita? Apakah kita menuruti arahan gembala menuju pintu yang benar, ataukah kita tergoda untuk mengikuti pencuri? Apakah kita mau berusaha untuk makin mengenal dan dekat dengan sang gembala?

DOA (†)

Ya, Bapa, kami bersyukur karena gembala-gembala mengetahui apa yang terbaik bagi kami. Mampukan kami untuk peka terhadap suara-Mu dan mau menuruti bimbingan-Mu.