“Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.” (Mat. 12:39)
Dalam keseharian, kita mudah untuk mengenali beberapa tanda, seperti hujan akan segera turun bila langit gelap, petir akan datang bila kilat terlihat, dan lain sebagainya. Namun, tidak semua hal yang memiliki tanda akan mutlak terjadi. Dalam memilih langkah hidup, kita sering kali meminta tanda dari Tuhan lewat doa agar dapat berjalan dalam jalur yang benar. Tidak jarang kita berdoa seperti itu, tetapi tidak menyadari bahwa ternyata kita telah mencobai Tuhan. Kok bisa?
Pada bacaan Injil, beberapa orang Taurat dan ahli Farisi yang kurang percaya juga meminta tanda dari Yesus. Akan tetapi, Yesus sendirilah tanda itu. Ia adalah bukti nyata cinta kasih Allah yang mau turun ke bumi—tempat yang fana—dan mengorbankan diri-Nya untuk mati bagi umat manusia. Ia mengingatkan kita untuk tidak lagi menuntut tanda dari-Nya. Ia mau supaya kita bersyukur, rendah hati, dan tetap percaya. Ia ingin agar kita, anak-anak-Nya, dapat peka mendengarkan suara Tuhan di dalam kehidupan sehari-hari, serta mengasihi-Nya dan sesama. [GA]
Mampukah kita percaya penuh kepada Tuhan tanpa mempertanyakan atau menuntut jawaban dari-Nya?
DOA (†)
Ya, Bapa, berilah kami akal budi dan pengertian untuk tidak lagi menuntut tanda dan mencobai-Mu, melainkan hati yang mampu percaya seutuhnya kepada-Mu. Tambahkanlah iman kami untuk selalu bisa mencintai-Mu dan sesama kami. Amin(†).
Selamat Karena Iman Kepada Tuhan
“Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu? Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?” (Matius 21:23-25)
The Perfect Circle
“Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Mazmur 1:3)
Tenang Dalam Segala Situasi Karena Tuhanlah Sumber Pengharapan
"Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya." (Mazmur 131:3)
Lebih dari Harta
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Efesus 2:8)
Love Until it Hurts
“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih” (1 Korintus 13:13)
Dokter yang Terbaik
“Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka“ (Lukas 4:40)
5 ROTI + 2 IKAN = ALL YOU CAN EAT
"Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." (Matius 14:16)