“Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.” (Luk. 21:4)”
Halo, Sobat KITA! Dalam renungan minggu ini, kita belajar dari kisah seorang janda yang miskin. Suatu ketika, Yesus melihat orang-orang kaya memberi persembahan. Lalu, ada seorang janda miskin yang turut memberi persembahan. Yesus pun memuji perbuatan janda tersebut yang memberi dari kekurangannya, bahkan memberikan seluruh nafkahnya.
Di saat sedang berkelimpahan, kita cenderung lebih rela berbagi. Namun, kerelaan berbagi dan berkorban akan diuji ketika kita sedang berada dalam posisi berkekurangan. Memberi saat diri sendiri masih berkekurangan tentu membutuhkan rasa rela berkorban dan keikhlasan yang teramat besar.
Mari kita meneladani sikap sang janda miskin yang memberi dengan keterbatasannya. Kita dapat memulai dari hal-hal yang kecil, seperti kolekte, aksi puasa pembangunan (APP), donasi, atau memberikan waktu kita untuk Tuhan. Memberi tidak dilihat dari kuantitasnya, tetapi dari kerelaan dan keikhlasan kita dalam melakukannya. Memberi juga tidak melulu berupa materi karena waktu, tenaga, dan pelayanan pun tak kalah pentingnya. [IW]
Jangan takut untuk memulai karena hal besar berawal dari langkah kecil kita. Tuhan memberkati.
Doa (✝): Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk berbagi dari keterbatasan yang kami miliki dengan keikhlasan hati dan kerelaan berkorban. Amin.
Selamat Karena Iman Kepada Tuhan
“Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu? Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?” (Matius 21:23-25)
The Perfect Circle
“Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Mazmur 1:3)
Tenang Dalam Segala Situasi Karena Tuhanlah Sumber Pengharapan
"Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya." (Mazmur 131:3)
Lebih dari Harta
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Efesus 2:8)
Love Until it Hurts
“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih” (1 Korintus 13:13)
Dokter yang Terbaik
“Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka“ (Lukas 4:40)
5 ROTI + 2 IKAN = ALL YOU CAN EAT
"Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." (Matius 14:16)