Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai. (Mazmur 24:1-2)
Bumi adalah milik Tuhan yang dipercayakan kepada kita untuk dilestarikan. Sama seperti ketika manusia pertama, Adam dan Hawa ditempatkan di taman Eden, mereka diberi tanggung jawab oleh Tuhan untuk mengusahakan dan memeliharanya. Dalam kitab Mazmur, kita mendapatkan gambaran bahwa Tuhan menciptakan bumi sebagai karya-Nya yang luar biasa. Hubungan yang harus kita jaga bukan hanya hubungan kita dengan sesama manusia, tetapi juga hubungan kita dengan alam ciptaan Tuhan.
Pada awal mulanya, Allah menciptakan bumi dengan alam yang asri dan mengatakan bahwa semuanya itu baik. Namun sekarang, sudah banyak sekali kerusakan yang disebabkan oleh keserakahan dan kelalaian manusia.
Marilah kita memaknai kembali berkat yang diberikan oleh Allah kepada kita sebagai manusia yang diberi tanggung jawab untuk menjaga alam ciptaan-Nya dengan memandang bumi dengan cara yang baru.
Sobat KITA, kita semua sudah mengetahui dan sering mendengar bahwa manusia adalah citra Allah. Sebagai citra Allah, sudah semestinya kita memiliki perilaku yang mencerminkan kekudusan, kasih, dan lemah-lembut seperti Tuhan. Salah satu langkah konkrit yang mencintai Tuhan adalah dengan mencintai alam.
Kata menjaga dan melestarikan bumi mungkin memiliki makna yang sangat besar bagi kita. Banyak dari kita yang beranggapan kata tersebut merujuk pada melakukan hal-hal besar dan sulit yang tidak bisa dilakukan oleh semua orang. Jangan bersikap acuh atas keadaan alam sekitar kita. Jika kita belum bisa untuk memperbaiki dan melestarikan, marilah kita cegah diri dan sesama kita untuk merusak lingkungan hidup yang telah diberikan Tuhan kepada kita.
Sudahkah aku mencintai bumi dan berusaha untuk melestarikan alam seperti yang Tuhan kehendaki dengan melakukan aksi nyata dari hal sesederhana mungkin?
Doa (✝)
Allah yang Mahabaik, kami bersyukur karena telah menganugerahkan kepada kami alam semesta untuk kami jaga dan pelihara. Bantulah dan bimbinglah kami untuk bisa bersikap layaknya anak-Mu dengan mencintai bumi dan melakukan upaya-upaya yang nyata untuk menjaganya. Amin (✝).
Selamat Karena Iman Kepada Tuhan
“Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu? Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?” (Matius 21:23-25)
The Perfect Circle
“Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Mazmur 1:3)
Tenang Dalam Segala Situasi Karena Tuhanlah Sumber Pengharapan
"Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya." (Mazmur 131:3)
Lebih dari Harta
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Efesus 2:8)
Love Until it Hurts
“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih” (1 Korintus 13:13)
Dokter yang Terbaik
“Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka“ (Lukas 4:40)
5 ROTI + 2 IKAN = ALL YOU CAN EAT
"Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." (Matius 14:16)