“Inilah suatu perbuatan Tuhan bagiku, dan sekarang Ia berkenan menghapuskan aibku di depan orang.” (Luk 1:25)
Bacaan Injil hari ini menceritakan kisah mengenai Zakharia yang istrinya, Elizabeth sudah lama mandul. Zakharia tidak percaya kepada rencana Tuhan yang diwartakan oleh Malaikat Gabriel kepadanya bahwa istrinya akan segera mengandung dan hendaknya Ia menamai anaknya Yohanes. Kemudian karena Ia tidak percaya, Zakharia pun menjadi bisu. Begitu Ia percaya, Zakharia pun dapat berbicara lagi. Bukan hanya berbicara tetapi bernubuat tentang sang Juru Selamat yang akan datang dan tentang anaknya Yohanes yang akan menyiapkan jalan bagi-Nya. Nubuat Zakharia ini dikenang dan dinyanyikan setiap hari dalam Ibadat Pagi Gereja Katolik.
Dalam hidup kita pun seringkali kita seperti Zakharia, ketika kita menghadapi masalah besar, kita kurang percaya bahwa Tuhan selalu menyiapkan rencana-rencana indah bagi hidup kita. Keragu-raguan ini lah yang seringkali membuat kita terus galau, cemas dan kuatir. Tetapi begitu kita percaya dan yakin bahwa Tuhan akan selalu mengubah penderitaan kita menjadi suatu kebaikan dan bersedia untuk taat mendengarkan Dia maka hidup kita pun akan diubah oleh Tuhan dari kesedihan menjadi sukacita dan semangat.
Maka Zakharia mengajak kita untuk berefleksi di tengah keragu-raguan kita. Kita diajak untuk berusahan menemukan kehadiran Tuhan di tengah-tengah masalah hidup kita. Dan kita pun akan menyadari bahwa Tuhan selalu bersama kita untuk memberikan yang terbaik bagi hidup kita. Dan kita pun boleh bersama Zakharia berkata, “Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan. Ia mengunjungi kita laksanan fajar cemerlang. Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.”
DOA (†)
Ya, Bapa, ajarilah aku untuk menemukan Engkau dalam setiap masalah hidupku. Semoga aku semakin percaya bahwa Engkau selalu menyiapkan rancangan terbaik bagi hidupku sehingga aku boleh mewartakan kebaikan-kebaikanMu kepada sesamaku. Amin (†)
Selamat Karena Iman Kepada Tuhan
“Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu? Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?” (Matius 21:23-25)
The Perfect Circle
“Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.” (Mazmur 1:3)
Tenang Dalam Segala Situasi Karena Tuhanlah Sumber Pengharapan
"Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya." (Mazmur 131:3)
Lebih dari Harta
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Efesus 2:8)
Love Until it Hurts
“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih” (1 Korintus 13:13)
Dokter yang Terbaik
“Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka“ (Lukas 4:40)
5 ROTI + 2 IKAN = ALL YOU CAN EAT
"Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." (Matius 14:16)